HALOOKI, OKI: Jelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, tradisi mudik ke kampung halaman menjadi pemandangan umum. Namun, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengambil langkah tegas terkait penggunaan kendaraan dinas.
Bupati OKI, Muchendi Mahzareki, melarang para pejabatnya menggunakan mobil dinas untuk mudik ke luar wilayah kabupaten.
“Insyaallah, mobil dinas Kabupaten OKI yang dipakai pejabat tidak akan dibawa ke luar OKI saat libur lebaran Idulfitri tahun ini,” tegas Bupati Muchendi, Minggu (30/3/2025).
Bupati memahami betul bahwa libur lebaran identik dengan mudik. Kendati demikian, ia mengingatkan agar mobil dinas dimanfaatkan sebaik mungkin dan tetap berada di wilayah OKI.
“Sepertinya pejabat OKI masih berdomisili di OKI ya. Jadi, insyaallah tidak akan dibawa ke luar kabupaten,” ujarnya dengan nada yakin.
Lebih lanjut, Muchendi menyadari bahwa libur lebaran kali ini cukup panjang dan akan dimanfaatkan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bersilaturahmi dengan keluarga. Ia pun mengimbau agar perjalanan ke luar Provinsi Sumatera Selatan dilakukan menggunakan kendaraan pribadi.
“Kami mengimbau agar ASN dan pejabat yang akan bepergian ke luar Sumsel menggunakan kendaraan pribadi, bukan mobil dinas,” katanya.
Larangan ini juga berkaitan dengan upaya pendataan dan inventarisasi aset Pemkab OKI. Bahkan, sebelum libur, Kejaksaan Negeri OKI telah menyerahkan 14 unit kendaraan dinas kepada Pemkab OKI. Hal ini menyusul temuan sebelumnya saat Bupati Muchendi melakukan pengecekan kendaraan dinas pada awal Maret 2025, di mana banyak kendaraan dinas yang tidak hadir secara fisik.
Sebelumnya, terungkap bahwa dari 472 unit mobil dinas Pemkab OKI, sebanyak 210 unit tidak dapat dihadirkan saat pengecekan. Beberapa alasan yang muncul antara lain kendaraan sedang diperbaiki. Bupati Muchendi menegaskan bahwa pengecekan ini bertujuan untuk memastikan aset bergerak Pemda OKI tercatat dan keberadaannya dapat dibuktikan secara fisik.
“Harapan kita, aset yang dimiliki Kabupaten OKI terdata dan dimanfaatkan dengan baik untuk menunjang kinerja,” jelasnya.
Terkait banyaknya kendaraan dinas yang tidak hadir, Bupati menduga sebagian besar dalam kondisi rusak dan sedang dalam proses inventarisasi.