HALOOKI, Muara Enim: Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Cik Ujang, mendorong PT Bukit Asam Tbk (PTBA) untuk mempercepat pengembangan teknologi gasifikasi batu bara. Dorongan ini disampaikan saat menghadiri perayaan HUT ke-44 PTBA di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Jumat (11/4/2025).
Cik Ujang menekankan pentingnya PTBA beradaptasi dengan perubahan zaman dan tuntutan energi bersih.
“Pemanfaatan langsung batu bara sebagai sumber energi harus dikurangi secara bertahap,” ujarnya.
“Teknologi gasifikasi batu bara yang mengubah batu bara menjadi gas merupakan salah satu upaya untuk mengurangi pemanfaatan batu bara secara langsung tersebut,” tambahnya lagi.
Pemerintah Provinsi Sumsel, kata Cik Ujang, sangat mendukung upaya PTBA dalam memanfaatkan teknologi gasifikasi batu bara untuk mengubah batu bara kualitas rendah dan sedang menjadi Dimetil Eter (DME). Selain itu, konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet untuk bahan baku baterai juga menjadi fokus utama.
“Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sangat mendukung upaya PT Bukit Asam Tbk, untuk memanfaatkan teknologi gasifikasi batubara yang mengubah batubara kualitas rendah dan sedang menjadi Dimetil Eter (DME),” tegasnya.
Ia menambahkan, pemanfaatan teknologi gasifikasi batu bara ini sejalan dengan upaya mencapai net zero emission dan mengendalikan perubahan iklim.
“PT Bukit Asam Tbk, sebagai perusahaan energi menurutnya harus segera menyiapkan konsep-konsep yang komprehensif dalam pemanfaatan batubara pada masa-masa yang akan datang,” jelas Cik Ujang.
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, menyambut baik dorongan dari Pemprov Sumsel. Ia menyatakan, PTBA siap berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan.
“Kita harus sadar bahwa perubahan bukan lagi pilihan, tapi sebuah keharusan dan kewajiban,” katanya.
Arsal menambahkan, PTBA berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam ketahanan energi nasional dan pembangunan ekonomi Sumsel.
“PTBA harus terus meneguhkan komitmen dan fokus menciptakan kesejahteraan dan menghadirkan masa depan lebih baik,” pungkasnya.